Dalam sebuah acara untuk mitra dan sponsor di Monako, CEO Liberty Media Derek Chang berbicara tentang rencana pengembangan lebih lanjut Formula 1.

Derek Chang mengatakan:
“Saat Liberty mengambil alih Formula 1, ini hanyalah seri balap klasik. Dalam sepuluh tahun terakhir, di bawah kepemimpinan Chase Carey dan kemudian Stefano Domenicali, kami berhasil mengubah Formula 1 menjadi fenomena budaya yang melampaui sekadar olahraga.

Tentu saja, perhatian utama tetap pada apa yang terjadi di lintasan — itulah dasar kami. Tapi kami telah menjadikan Formula 1 sebagai produk hiburan yang jauh lebih luas dan populer. Saat ini, para peserta Formula 1 bukan hanya pembalap, mereka juga duta merek. Orang-orang tertarik bukan hanya pada hasil mereka, tapi juga pada kehidupan mereka di luar lintasan.

Kami terus memperluas persepsi tentang apa yang membuat Formula 1 unik, dan terus menarik merek-merek baru. Kami telah beralih dari model sponsor B2B berbasis iklan ke model B2C. Minggu ini kami mengumumkan kerja sama dengan Disney, dan kami juga bekerja sama dengan Lego. Audiens Formula 1 terus tumbuh — kami menjangkau kelompok sasaran baru: anak-anak, penonton kasual, dan orang-orang yang sebelumnya tidak tertarik pada motorsport.

Saat memimpin NBA di China — merek olahraga global terdepan di negara itu — saya melihat betapa energiknya respons masyarakat China terhadap olahraga. Saya yakin Formula 1 memiliki potensi pertumbuhan besar di sana. Pandemi COVID-19 membuat kami mundur. Kami tidak mengadakan balapan di sana selama empat tahun, kehilangan momentum pengembangan. Tapi China punya sejarah dan tradisi Formula 1. Kami telah membalap di Shanghai selama lebih dari 20 tahun. Kami pernah memiliki pembalap asal China, Guanyu Zhou, yang tidak membalap tahun ini, tetapi mungkin akan kembali suatu hari nanti.

Kami berbicara tentang negara dengan populasi 1,3 miliar orang. Masyarakat China menyukai olahraga. Mereka menyukai merek. Di sinilah Formula 1 dapat bersinar, karena kami adalah merek premium, dan merek mitra kami cocok dengan posisi tersebut. Saya percaya potensi pertumbuhan Formula 1 di China sangat besar.

Kami harus terus berinvestasi di China dan memperluas olahraga kami di sana. Meskipun kami hadir di platform media sosial utama, termasuk Tencent dan CCTV, posisi kami masih belum sekuat yang kami harapkan. Kami akan terus berinvestasi untuk membalikkan keadaan. Ini adalah pasar yang sangat besar — dan sekarang kami akan memusatkan perhatian kami di sana.”

Related posts — Postingan terkait